Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta Yudha Permana mengusulkan penambahan anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.
Ia mengusulkan, penambahan Rp5-10 ribu per anak di setiap sesi makan dari anggaran awal yang ditetapkan Badan Gizi Nasional sebesar Rp15 ribu.
Sebab, Yudha yakin APBD Jakarta siap dan mempuni membiayai Program Makan Bergizi Gratis yang digagas pemerintah pusat.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta Yudha Permana. (dok.DDJP)
“Sehingga setiap anak bisa mendapatkan jatah anggaran makan bergizi gratis Rp20 ribu sampai Rp25 ribu,” ujar Yudha di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (22/10).
Penambahan anggaran makan bergizi gratis, sambung dia, bisa menggunakan anggaran dari pendapatan transfer sebesar Rp6,8 triliun.
“Per siswa itu sekitar Rp15 ribu per anak per hari. Mungkin bisa menggunakan dana bagi hasil yang nilainya enam triliun dan dialokasikan untuk penambahan anggaran makan bergizi gratis,” kata Yudha.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Atika Nur Rahmania mengatakan, telah melakukan beberapa simulasi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di sejumlah sekolah.
Mulai dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat.
“Kami sempat melakukan simulasi pelaksanaan program makan siang bergizi gratis, jika kita implementasikan total murid mulai SD sampai SMA adalah 1.885.855 siswa,” katanya.
Meskipun belum ada petunjuk teknis pelaksanaan, ungkap dia, Pemprov DKI Jakarta tetap menyiapkan skenario penganggaran dalam APBD 2025.
“Alokasi tersebut sudah standby dalam APBD kita,” pungkas Atika. (bad/gie/df)