Hengky Wijaya berhasil lolos ke parlemen Kebon Sirih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta masa jabatan 2024-2029.
Ia meraup sebanyak 17.768 suara dari Daerah Pemilihan (Dapil) 3 Jakarta Utara. Meliputi Kecamatan Penjaringan, Tanjung Priok, dan Pademangan.
Sebagai wakil rakyat, ia berkomitmen selalu hadir menyerap aspirasi warga Jakarta. Tentunya akan menindaklanjuti setelah menampung berbagai persoalan di tengah masyarakat.
“Bermanfaat buat orang banyak melalui jalur politik, sehingga ruang lingkup yang kita bisa tolong itu lebih besar dan lebih banyak,” ujar Hengky saat dihubungi, Senin (21/10).
Dalam rapat paripurna penetapan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD DKI masa jabatan 2024-2029, pria kelahiran Banda Aceh, 16 Maret 1989 itu dipercaya sebagai Anggota Komisi B (bidang perekonomian).
Melalui Komisi B, ia berkomitmen untuk memfasilitasi generasi muda agar bisa mulai berwirausaha maupun memperluas usahanya.
Oleh karena itu, ia mendorong Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta menggencarkan pelatihan berwirausaha yang melibatkan generasi milenial sebagai pesertanya.
“Saya ingin sekali anak-anak terutama generasi gen Z ini bisa berani untuk memulai usaha sendiri,” harap Hengky.
Ia juga meminta Dinas PPKUKM memberikan bantuan alat usaha untuk generasi muda memulai usaha sesuai bidang yang digeluti.
“Kita akan memberikan fasilitas mereka untuk bisa membuka usaha sendiri dengan bantuan dari pemerintah,” ungkap Hengky.
Dengan fasilitas itu, diharapkan dapat membangun rasa percaya diri dan kemandirian anak muda untuk memulai berwirausaha.
Sebab keterampilan wirausaha penting bagi generasi muda untuk menghadapi persaingan pasar kerja yang semakin ketat dan menekan angka pengangguran.
“Biar mereka bisa lebih percaya diri dan berani untuk memulai, di mana kita tahu memulai itu yang paling sulit,” kata Hengky.
Di kesempatan yang sama, ia membagikan pengalamannya saat turun langsung di Dapil 3 Jakarta Utara. Ia prihatin melihat banyak anak Jakarta yang bermain di tumpukan sampah.
Hengky juga mendorong Pemprov DKI mengoptimalkan program pengelolaan sampah, salah satunya menggunakan metode Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) dan teknologi Refused Derives Fuel (RDF).
“Saat saya turun ke Dapil saya melihat anak-anak yang masih kecil bermain di antara sampah-sampah, itu sangat mengenaskan bagi saya,” pungkas Hengky. (yla/gie/df)